Love In Korea Part -13 ( Final)

image

Di apartemannya Min Wu menelpon Ah Jung
” Apapun alasanmu, aku tetap akan melakukan konferensi pers itu kalau kau tidak mau melakukannya ” Ucap Min wu dengan nada penuh emosi

loading...

” Kau tidak akan melakukan itu. Karena itu sama saja membunuh karierku, dan kariermu sendiri Min Wu ” Ah Jung terdengar sinis

” Itu semua karenamu ”
Min Wu menutup telpon dan melemparkan hpnya ke sofa. Sekarang tatapannya tertuju pada manager Choi yang nampak tegang di hadapan Min Wu. Belum pernah dia melihat Min Wu semarah itu. ” Dan mulai besok, aku tidak ingin melihatmu lagi ”
” Maafkan aku Min Wu… jangan lakukan itu padaku. Ini semua benar2 idenya komisaris. Aku dipaksa dia untuk mengatakan semua rencanamu ”

” Dan kau dengan ringannya mengatakan semuanya pada komisaris. Tanpa memikirkan apa yang aku dan Naura rasakan. Kau tak melihat betapa hancurnya hati Naura tadi. Dia merasa aku telah menipunya. Dan dia tak kan percaya aku lagi !!!” Teriak Min Wu dengan emosi. Yah, Min Wu masih ingat reaksi Naura pertama kali melihatnya bersama Ah Jung tadi. Dia seakan2 diundang khusus untuk dilukai. Disuruh menyaksikan langsung adegan romantis dia dan Ah Jung. Wajah polos Naura begitu pucat dan shock. Tanpa sadar dia meninju dinding dengan keras untuk menumpahkan semua emosinya. Manager Choi panik melihat jemari Min Wu berdarah.

” A..aku obati tanganmu Min Wu ”
Tapi Min Wu menepiskan tangan manager choi yang bermaksud memeriksa jemarinya itu
” Enyah dari hadapanku sekarang juga !!!!!”. Kembali Min Wu berteriak marah. Membuat manager choi ngibrit keluar dari apartemen itu.

Sepeninggalan manager Min Wu kembali menelpon Naura. Namun hpnya tidak aktif. Semakin frustasi saja dia.
Tak lama dia mengenakan jaketnya dan menyambar kunci mobilnya di meja. Tak lupa dia juga meraih topinya.

Rupanya Min Wu menuju apartemen Naura. Dengan tergesa2 dan tetap berusaha menyembunyikan wajahnya. Di lift dia ketemu seorang pria berwajah eropa yang juga menuju lantai yg sama dengannya. Pria itu nampak tergesa2 juga. Mereka sama2 keluar di lantai yang sama dan menuju kamar yang sama. Mereka sama2 berhenti di depan apartemen Naura. Keduanya saling lirik penasaran.

” Mencari siapa? ” Tanya Min Wu dengan curiga

” Anda sendiri ? ”
Pria itu balik bertanya.

” Teman dekat saya, Naura. Lalu anda? ” Ucap Min Wu sedikit gugup.

” Dokter Naura. Kekasih saya ” Jawab pria itu dengan percaya diri.
Min Wu terkejut seraya mengangkat kedua tangannya.

” Tidak mungkin. Saya kenal Naura, dan dia tidak punya kekasih. Anda jangan mengada2. Saya curiga anda bermaksud tidak baik padanya ” Min Wu menudingkan telunjuknya

” Sebaliknya. Saya yg curiga pada anda. Malam2 datang ke apartemen seorang perempuan dengan topi dan masker seperti ini. Dari penampilan anda saja sudah kelihatan kalau anda tidak ingin CCTV mengetahui anda ! ” Pria itu yg ternyata dr. Andreas tak kalah ngototnya.

” saya tidak peduli perkataan anda. Tolong minggir, saya mau masuk ”
Min Wu memencet pinnya dan pintu pun terbuka. Dia pun segera masuk diikuti Andreas. ” Siapa yang mengizinkanmu masuk?”
Min Wu menghalangi jalan Andreas.

” Jangan mengajak debat untuk waktu sekarang ini. Sy hanya ingin ngecek keadaan dia. Dia menghilang dan telponnya tidak aktif. Sy takut terjadi sesuatu padanya. Sy dari Indonesia. Dia juga asisten saya di RS. Jadi tolong jangan salah faham ” Andreas menjelaskan melihat Min Wu masih curiga padanya itu.

” Ammmhh baiklah. Kita cari sama2…” Akhirnya Min Wu luluh. Dia masuk ke kamar Naura dan memeriksa kalau2 Naura ada di sana. Begitu mereka tidak menemukan Naura, Min Wu segera menelpon San. Kali ini hp San ternyata aktif dan terdengar suara dia di dering ketiga
” Dimana dia??”
” Apa urusanmu ??” Jawab San dengan ketusnya
” Jelas urusanku !!! Dia kekasihku. Dan kau membawanya tanpa memberitahu dimana posisi dia sekarang !!!” Min Wu berteriak.
” Hehhhh kekasihmu? Aku tidak akan biarkan itu terjadi !! Langkahi dulu mayatku sebelum kau lakukan itu !! Aku tahu, seorang pengecut sepertimu tak akan bisa membuat dia bahagia!!!”
” Pegang kata2mu. Akan ku langkahi mayatmu !!!!” Geram Min Wu seraya menutup telponnya. ” Anda masih mau disini? Naura ada bersama orang yg aman” Ucap Min Wu pada Andreas yang nampak tak mengerti pembicaraan Min Wu dan San dalam bahasa Korea itu.
” Dimana dia? ” Tanya Andreas penasaran
” Sudah ku katakan, dia bersama orang yg aman. Aku pergi ” Min Wu meninggalkan Andreas sendiri yg nampak masih cemas itu.
Andreas duduk lemas di sofa. Dia benar2 mendapat kejutan dengan keadaan Naura yang baru 4 bulan di Korea itu. Sudah 2 pria korea yang mengaku sebagai pacar Naura. Dan itu bertolak belakang sekali dengan keadaan Naura 4 bulan lalu yang begitu jelasnya tidak menyukai hal apapun yang berkaitan dengan Korea. Apalagi cowoknya.

Jam 3 dini hari, Andreas mendengar pintu apartemen dibuka. Dan Naura masuk masih mengenakan gaun malamnya. Matanya sembab dan langkahnya gontai. Dia terkejut mendapati Andreas di apartemennya.

” anda disini, dok? ”
” Ya… aku mengkhawatirkanmu. Telponmu ga aktif dan kau tidak menemuiku juga. ”
” Maafkan sy. Sy lupa klo sy ada janji malam ini. ” Naura duduk depan Andreas. Dia membuka heelsnya dan melonjorkan kakinya.
” Kau sudah disini. Aku kembali ke hotel dl” Andreas beranjak hendak pergi. Namun Naura memegangi tangannya.
” Jangan pergi…please. Temani saya disini” ucap Naura memelas. Andreas pun menurut, dia kembali duduk dan membetulkan kaki Naura yg menjuntai.
” Kau istirahatlah. Aku akan menemanimu. Apa mau aku antar ke kamar? ”
” Terima kasih dok. Saya disini saja. ” Naura memejamkan matanya. Andreas memandangi Naura yg nampak kelelahan itu. Dia kelihatan benar2 asing sekarang. Naura yg manja dan ceria itu nampak penuh beban fikiran. Andreas tak sampai hati untuk bertanya lebih lanjut. Dia pun menyelimuti Naura dengan selimut yg kebetulan ada di sofa.

****************************************

Keesokan paginya Naura terbangun. Dia melihat secangkir kopi dan sandwich ada di mejanya. Dia memegangi kepalanya. Berusaha mengingat yg terjadi semalam. Mimpi ataukah kenyataan peristiwa kemarin yang begitu mengguncangnya itu. Dia mencubit tangannya sendiri dan ternyata benar2 merasakan sakit.
” sedang mengetes mimpi atau nyata ya? ” sebuah suara mengagetkannya dari belakang. Dilihatnya Andreas sedang mengeringkan rambutnya pakai handuk kecil. ” maaf sy pake handuk dan kamar mandinya ”
” eh iya dok, hehe. Saya kira sudah pulang”
” aku takut kau hilang lg”. Andreas duduk depan Naura dengan memegang cangkir kopinya. ” Sepertinya aku merubah rencana. Nanti sore aku kembali ke Jakarta” ucap Andreas.
” Saya juga dok”
” Maksudmu?”
” Saya ikut dokter kembali ke jakarta. Saya rasa sudah cukup lama saya disini. Terlalu banyak yg saya alami dan semuanya benar2 bukan dunia saya.”
Naura menunduk.
” kau bertengkar dengan kekasihmu?”
” kekasih yang mana? Han San? Dia kk aku sendiri ” Ujar Naura tersenyum pahit. ” papa saya ternyata pemilik Star Hotel ini. ”
” OMG… ” Andreas terhenyak.
” Ternyata dia tidak pernah tau saya ada. Dia tidak tahu ketika ibu pergi, ibu sedang mengandung saya. Makanya dia tidak pernah mencari tahu tentang sy… sy jadi mengerti kalau ini bukan salah dia. Saya telah keliru menilainya. ” cerita Naura. Dan diapun kini sudah paham kenapa Mr. Han menghalangi hubungannya dengan Min Wu. Mr. Han khawatir kalau Naura bernasib seperti Michelle. Yang tidak tahan dengan kehidupan Min Wu dan memilih mengakhiri hidupnya.
” Kau tidak ingin tinggal lebih lama disini? Bersama papamu….”
” Tidak dok. Saya ingin segera memeluk ibu. Saya tahu ibu sedang cemas. Takut kalau saya memilih tinggal di korea dan meninggalkannya. ”
” Baiklah. Aku senang kau kembali denganku. Kau bersiap2lah. Aku akan urus semuanya. Nanti aku jemput kalau sudah siap semua ya. Aku kembali ke hotel dulu”
” iya dok. Mksh untuk sarapannya…”
Andreas tidak menjawab. Hanya mengedipkan sebelah matanya seraya berjalan keluar. Di pandanginya dokter tampan itu sampai dia menghilang di balik pintu.

Sepeninggalan Andreas, Naura menyalakan hpnya. Dan sms dari Min Wu langsung berderet.
” Kabari aku kalau kau baik2 saja…”
” Kau dimana, sayang. Aku mengkhawatirkanmu”
” Telpon aku kalau kau sudah aktif”
” Maafkan yang tadi itu. Aku benar2 tidak berencana menyakitimu. Maafkan aku sayangku. Aku ceroboh…”
” Jangan tinggalkan aku ”
” Percayalah… aku hanya mencintaimu. Aku akan tinggalkan semuanya untukmu…”

Naura membaca satu per satu pesan Min Wu dengan air mata bercucuran. Dia masih sangat mencintai Min Wu. Tp sekarang saatnya untuk kembali ke kehidupan nyatanya. Dia dan Min Wu hidup di dunia berbeda.

Dengan berat hati dia membalas sms Min Wu dengan 2 kata
” Forget me…”.
Lalu dia membali mematikan hpnya sebelum Min Wu menghubunginya dan membuat dia berubah fikiran. Papanya benar, dia tak akan mampu hidup di dunia Min Wu. Yg terbaik buatnya adalah meninggalkannya.

Sore harinya Naura dan Andreas mampir ke rumah Mr. Han untuk pamitan. San tidak ada disana.

” Baiklah…. kalau kau ingin segera pulang ke jakarta. Papa tidak bisa menahanmu. Papa akan berkunjung kesana kalau sudah ada waktunya. Dan kau juga sering2lah kemari. Papa selalu kangen denganmu.” Mr. Han memeluk Naura erat
” Iya pa….”
” Tolong jaga Naura, dokter. Saya mempercayakan dia padamu. ” Mr. Han melirik pada Andreas. Sepertinya Mr. Han tenang melihat Naura bersama orang yang tepat. Dia tahu Andreas datang ke Korea untuk Naura. Ibunya Naura cerita siapa itu Andreas.

” Baik pak. Saya akan menjaganya sepenuh hati saya” ucap Andreas.

Akhirnya Mr. Han mengantar mereka ke bandara.

Andreas nampak senang karena tidak sia2 kedatangannya ke Korea. Dia membawa Naura pulang. Dan itu berarti dia bisa menyatakan maksudnya untuk meminang dokter cantik itu. Apalagi dia melihat Mr. Han nampak merestui mereka.

“Lupakan dia… seandainya dia benar2 mencintaimu. Dia akan tinggalkan dunianya untukmu…” ucap Mr. Han pelan. Ketika akan melepas Naura. Mr. Han tahu kalau Naura masih mencintai Min Wu. Dan Naura hanya mengangguk seraya mengusap air matanya yang tiba2 menetes itu. Mr han menghapus air mata Naura ” Andreas menunggumu. Dia pria yang baik. Kau boleh mempertimbangkannya…” ucapnya
” Iya papa…jaga kesehatan papa. Saya pulang dl…” Naura melambaikan tangannya.

30 menit menjelang boarding, Naura melihat suasana riuh. Ternyata di TV sedang ada jumpa pers yang diadakan Song Min Wu.

Dada Naura berdebar2. Hatinya teriris pedih melihat wajah itu. Wajah orang yang sangat dicintainya tapi tak sanggup dimilikinya.
Min Wu nampak tampan sekali meskipun dengan busana casual. Dengan didampingi manager Choi, Min Wu mulai bicara.

” Selamat sore semuanya. Saya harap kabar semua baik2 di sore ini. Saya sengaja mengadakan jumpa pers ini karena ada beberapa hal yang ingin saya ungkapkan. ” sejenak Min Wu nampak menarik nafas.
” Pertama masalah hubungan saya dengan nona Ah Jung. Kami sebenarnya tidak menjalin hubungan seperti yang kami tunjukan. ”
Pernyataan Min Wu itu membuat semua yang melihat acara menjadi tercengang.
” Saya mempunyai kekasih. Dan dia bukan dari dunia entertaint. Jumpa pers ini saya lakukan karena saya merasa sudah terlalu sering menyakitinya. Saya benar2 menyesal…”
” Siapakah gadis beruntung itu Min Wu? ” Tanya salah satu wartawan
” Akan aku kenalkan kalau waktunya sudah tepat. Dan kalau dia sudah siap”
” Apa kau trauma dengan peristiwa 5 tahun lalu? Makanya menyembunyikan identitasnya” tanya wartawan lg

” Kamu benar. Saya tidak mau hal yang terjadi dengan Michelle terjadi juga padanya. Untuk itu saya mengumumkan sy mundur dari Star Management. setelah saya menyelesaikan semua kontrak yang sudah saya tanda tangani saya akan masuk wamil. Lagi pula sudah cukup lama saya berkarier di dunia entertaint ini. Mungkin saatnya mencoba hal baru yg lebih seru ” icap Min Wu diiringi senyuman menawannya. Dia nampaknya sudah bulat untuk meninggalkan dunia yg gemerlap itu.

Pernyataan Min Wu itu kontan membuat suasana riuh. Naura yang menyaksikan dari layar TV nampak mulai menahan air matanya. Andreas mulai menangkap gejala tak beres. Apalagi dia ingat kalau pria di TV itu adalah pria yang sama yang mencari Naura ke apartemennya. Andreas sempat melihat wajah pria itu ketika dia menelpon, meskipun sebentar dia sempat membuka maskernya.

” Ada apa Naura?” Tanyanya menyentuh bahu naura dengan lembut
” Tidak apa2, dok ” Naura tersenyum meskipun kliatan kalo senyumnya itu terpaksa.
Sementara Min Wu nampak dihujani pertanyaan2 menyangkut mundurnya dia itu. Sampai akhirnya dia meminta semua berhenti bertanya karena ada yang ingin dia sampaikan pada kekasihnya.

” Sayangku… aku tahu kau tak bisa ada di duniaku. Dan aku tak berdaya menjaga hatimu ketika aku berada di duniaku. Karena itu, biarkan aku yang datang ke duniamu. Kau sangat berharga buatku. Melebihi apapun. Aku merindukanmu…..” ucap Min Wu.

Dan Naura yg menyaksikan adegan itu di TV tak kuat lagi menahan air matanya. Andreas menggenggam tangan Naura. Dia merasa ancaman besar menantinya. Dari banyaknya yg antusias melihat tayangan jumpa pers itu, Andreas tahu yang dia hadapi bukan orang sembarangan. Meskipun dia tidak tahu pasti siapa pria itu.

” ayo… waktunya boarding…”
Naluri laki2nya begitu kuat mengatakan untuk segera membawa Naura pergi, Atau dia akan kehilangan.
Naura berjalan pelan di belakang Andreas yg terus memegang tangannya. Hatinya benar2 berat untuk pergi. Tp dia juga tidak mau melihat Andreas yang begitu bahagia bisa membawanya kembali.

********************************

Min Wu nampak sedang menyetir. Di sampingnya manager Choi nampak terisak

” Kau melakukan hal besar untuknya. Dan dia malah pergi meninggalkanmu. Pesawatnya take off 30 menit lalu…”
Ucap Manager choi menangis

” Hei.. jangan sedih. Harusnya aku yang menangis. Kenapa malah kau….” ijar Min Wu nyengir melihat polah managernya itu.

” Kau sadar atau tidak. Kau kehilangan segalanya sekarang….” Manager Choi jengkel melihat Min Wu yang kalem aja. Padahal dia baru saja membuat pengumuman mundur dari dunia entertaint yang selama ini telah membuatnya hidup gemerlapan. Dan dia mengundurkan diri di saat kariernya sedang di puncak.

“Kan ada kau. Jd aku tidak kehilangan semuanya ” Min Wu tersenyum. Mereka terus saja keliling2 Seoul tanpa tujuan. Hari sudah mulai gelap. Dan Min Wu menepikan mobilnya dekat taman sungai Han. Tempat dimana dia pertama bertemu Naura.

” Mau ikut atau tetap di mobil? ” Tanya Min Wu seraya keluar dari mobilnya. Tak lupa dia mengenakan topi dan memakai jumper kesayangannya.

” Tentu saja ikut. Aku ga mau kalau kau sampai bunuh diri.” Manager Choi buru2 keluar mobil dan mengikuti Min Wu. Sungai Han emang terkenal sebagai tempat strategis orang2 putus asa untuk mengakhiri hidupnya. Manager Choi takut kalau Min Wu sampai bunuh diri karena ditinggal Naura kembali ke Indonesia.

” Disini pertama kali aku bertemu dengannya. Dia melemparku pake kerikil sampai keningku berdarah….” Min Wu berjalan pelan di samping Manager Choi. Pandangannya menunduk. Kakinya menendang2 kerikil yg dilewatinya. Dia baru saja membuat sebuah keputusan besar dalam hidupnya. Keputusan besar yang akan membuatnya bisa bersama Naura dan tentu saja yang bisa membuat kedua orang tuanya bahagia. Karena selama ini orang tua Min Wu tidaklah setuju kalau putra kedua mereka itu menjadi seleb. Mereka berkali2 bahkan sampai lelah meminta Min Wu pensiun dari dunia artisnya dan kembali ke Amerika bersama keluarga mereka. Ayahnya Min Wu seorang pengusaha properti terkenal di Amrik sana. Ayahnya berharap Min Wu akan mewarisi semua iti. Karena Yoon, kakaknya Min Wu malah tidak pernah bisa diharapkan. Dia selalu bikin masalah kalau orang tuanya meminta dia kembali. Sampai terakhir Yoon mendekam di penjara karena terlibat perdagangan narkoba dengan orang Thailand.

Tiba2 ketika kerikil ke 5 yang dia tendang, sebuah suara teriakan mengagetkan mereka. Seorang perempuan bertopi dan membawa travel bag besar menghampiri mereka dengan marah

” hei… apa yg baru saja kau lakukan !!!! Kenapa kau melemparku dengan kerikil. Mau balas dendam hah???!!!!!!!”
Teriak perempuan itu berkacak pinggang di depan mereka. Min wu geleng2 sambil tersenyum. Dia seakan2 tak percaya dengan apa yang dilihat di depan matanya itu ” kenapa lama sekali baru datang!!!! Aku lapar dari tadi sendirian disini….” Lanjut perempuan itu seraya membuka topinya. Dan wajah cantik Naura nampak di balik topi tadi.
Min Wu menghampirinya dan langsung memeluknya dengan erat.

” Aku merindukanmu, sayang. Aku sangat merindukanmu….” Ucap Min Wu

” aku juga…..” Balas Naura yang masih dalam pelukan Min Wu itu.

” Bagaimana kau bisa ada disini?? Bukankah harusnya kau sudah take off?”

” Berterima kasihlah pada kk San. Dia yang membawaku kemari ” Jawab Naura menunjuk jauh ke arah parkiran. Dimana San nampak sedang duduk di belakang kemudinya.

” kk san????? Sejak kapan kau memanggilnya kk?” Min Wu kaget

” dia sodara seayah…” Naura melepaskan pelukan Min Wu. Dia mengangguk pada manager Han yang tersenyum melihat pertemuan mereka itu.

” Saya pergi dl…. kalian teruskan saja” tanpa menunggu jawaban mereka, manager lari2 kecil ke arah mobil.

” dia baik sekali ” ucap Naura

” Iya. Kalau kau tidak datang mungkin dia akan ku pertimbangkan untuk ku jadikan pendamping hidupku ” seloroh Min Wu. Dia menggandeng Naura dengan tangan kanannya dan tangan kirinya menarik travel bag Naura. Mereka berjalan pelan di taman tempat pertama mereka bertemu.

” Hmmmm… menjijikan…” Naura memeletkan lidahnya.

” hahhahaha… aku becanda sayang. Jadi kalau begitu kau putrinya Komisaris Han? ”

” Yups. Makanya dia bersikeras memisahkan kita…”

” Pantas saja presdir Han menghubungiku dan mengancamku. Dia memintaku untuk bikin jumpa pers dan segera mengundurkan diri dari dunia entertain kalo masih mengharap bersamamu. Kalau tidak begitu dia mengancam akan membuatku ga bisa bertemu lg denganmu ”

” Dan dia juga yg membawaku kesini…”

2 jam sebelumnya. Ketika pesawat dari Incheon tujuan jakarta sudah mau take off tiba2 ada pengumuman bahwa semua penumpang diminta untuk turun. Karena ada penelpon yang mengatakan kalau di pesawat itu ada bom. Dengan panik semua penumpang turun. Saat itulah San datang.

” Maafkan saya dokter, Naura tidak bs kembali dengan anda. Dia masih ada urusan di Korea. Dan itu tidak dapat ditunda ” Ucap San pada Andreas yg berdiri di samping Naura.

” Tidak masalah, presdir. Tapi bisakah saya bicara 4 mata dengan Naura? ”

” Silahkan dok” San sedikit menjauh dari mereka. Memberi kesempatan pada Andreas dan Naura untuk bicara berdua.

” Dia pria yg mencintaimu Naura. Aku bisa melihatnya. Dia sudah mengorbankan kariernya untukmu. Dia layak mendapatkanmu…” Andreas memegang kedua bahu Naura. Dia menarik nafas panjang sejenak ” Salahku kalau aku terlambat mengatakan padamu. Dan sekarang aku kehilanganmu. Jaga dia baik2…” Tanpa menunggu jawaban Naura yang nampak menangis Andreas berpaling dan meraih travel bagnya. Meninggalkan Naura

” Terima kasih dokter Andreas…” ucap Naura sedikit berteriak

Dan Andreas hanya mengangkat tangannya tanpa melihatnya lagi.

Flash back usai. Kembali ke Min Wu dan Naura yang masih di taman.

” Bagaimana kau tau aku akan kesini? ” tanya Min Wu yang emang tidak sengaja sebenarnya mampir ke taman di sungai han itu.

” Aku sendiri ga yakin kau akan datang. Tp aku ingin mengenang saat2 pertama kita bertemu. Jd aku minta San antar aku ksini. Dia ga mau ninggalin aku. Takut kau tidak datang”

” Lega rasanya sekarang. Aku bisa hidup normal. Dan bisa bersamamu kapanpun aku mau”

” Kau yakin meninggalkan semuanya? ”
Tanya Naura

” Tentu saja. Aku sudah berakting sejak balita. Sudah jenuh. Dan kehadiranmu membuatku semakin mantap untuk pensiun ” jawab Min Wu

” Lalu rencanamu selanjutnya? ”

” Tenang saja. Aku pasti sanggup menghidupimu meskipun aku berhenti jd aktor dan penyanyi ” Min Wu mencubit pipi Naura

” Isshhh… sakit donk. Maksudku bukan itu. Kau mungkin akan merindukan duniamu”

” itu pasti. Ada satu waktu aku akan merindukan duniaku. Tp aku yakin bisa mengatasinya. Lagi pula aku kan masih bisa jadi orang di belakang layar. Dan hal itu tidak akan sampai menyakiti hatimu…”

Sementara di parkiran, manager Choi nampak bertemu San.

” Kau ikut denganku. Sepertinya kau akan jadi pengangguran….” Seloroh San sambil menunjuk ke sampingnya. Memberi isyarat Managaer Choi supaya masuk ke mobilnya.

” akan ku pertimbangkan kalau presdir berharap aku jadi manager…” Manager Choi nyengir dan duduk di samping San.

” Sepertinya aku memang butuh orang sepertimu. Dan aku siap membayarmu 2x lipat dari Min Wu”

” Dan aku tahu, pekerjaanku 3x lipat lebih berat dari kerjaanku bersama Min Wu ” Manager Choi memanyunkan bibirnya. San tertawa mendengar itu seraya menjalankan mobilnya.

*************************************

2 minggu sudah Naura kembali ke Indonesia. Semuanya memang telah berubah. Dia punya ayah dan 1 sodara. Dan dia juga sekarang punya seorang tunangan. Sebelum kembali ke Indonesia, Min Wu meminta izin pada Mr Han untuk bertunangan dengan Naura. Sebagai bentuk keseriusannya. Apalagi beberapa bulan ke depan Min Wu akan masuk wamil. Akan sulit mengunjungi kekasihnya itu. Acara pertunangan itu diadakan untuk keluarga dekat saja. Ibunya Naura juga hadir menyaksikan acara bersejarah puterinya itu. Media sengaja tidak diundang. Hanya Mr Han berencana membuat jumpa pers. Sekedar untuk mengklarifikasi mundurnya Min Wu dan pertunangannya dengan puterinya.

Ibunya nampak bahagia melihat keadaan Naura. Dia merasa tidak salah telah mengirim puterinya ke Korea selama 4 bulan itu. Dan kini dia bernafas lega karena Naura ternyata bisa dengan mudah memahami alasan kenapa dia tidak bertemu dengan ayahnya selama ini. Mr Han memberi isyarat agar Ibu Naura bisa kembali mendampinginya, namun dia lebih nyaman dengan keadaan sekarang. Daripada membuka sebuah kehidupan baru yang akan mengguncangkan jagat media. Mr Han sekarang tidak sama dengan dulu, sekarang dia orang yang terkenal. Melibatkan diri dalam kehkdupan Mr han sama dengan sengaja membuat kehidupannya jd konsumsi publik. Dan itu akan membuatnya tdk nyaman. Dan Naura sendiri minta agar identitasnya disembunyikan. Dia ga mau diuber2 media.

Sore itu Naura nampak melototin layar monitor lepinya. Dia sedang menunggu pengumuman dari Sungkyunkwan University. Dia sudah memasukan aplikasi untuk melanjutkan study S2 nya disana.

Sandra yang baru pulang kerja itu langsung mencak2 begitu dikasi tahu ibu kalau Naura berhenti kerja di RS.

” 4 bulan lo nunggu kembali lg ke rs, sekarang setelah semuanya clear lo malah ngundurin diri…” Sandra melempar tas kerjanya ke tempat tidur Naura. Dia sendiri nampak duduk depan sahabatnya yang masih melototin lepinya itu.

” Hmm… boleh donk kalo fikiran gw berubah…” Ujar Naura. Dia segera memasang hoodi coatnya karena ac di kamarnya terasa terlalu dingin.

” Dah dapet kabar dari Sungkyunkwan? ”
” Ni gw masih nunggu. Katanya minggu2 ini pengumumannya. Lo ga mau ikut gw studi di Korea?”
” Kagak. Gw dah mulai deket ma Andreas. Sayang klo gw tinggalin dia…” Jawab Sandra sedikit malu2 begitu menyebut nama Andreas.
” good. Lanjutkan perjuangan lo ” Naura ngangguk2 sambil senyum.
” Lo sendiri? Dah dapet cowok korea? Ketulah lo. Dulu sumpah2 ga mau dapetin cowok korea. Sekarang kayaknya lo dapet gebetan oppa korea deh. Makanya pengen studi di sana ” Sandre memeletkan lidahnya seraya melempar tutup balpoin yg tergeletak di meja ke dada Naura.
” Ngiri yeeeeee…..” Naura mencibir
” asal jangan ama Song Min Wu aja…..” Sandra memanyunkan bibirnya.

Uhuk2… Naura terbatuk2 mendengar nama itu.

” btw… tadi siang gw liat di acara tv korea, pemilik Star management. Tempat pelatihan lo itu bikin jumpa pers. Katanya Song Min Wu bertunangan dengan puterinya. Tapi lo inget ga? Sepanjang lo di korea, bukannya anak Mr. Han itu cuma 1. Yang sok care ama lo itu…”

Uhuk2… kembali Naura terbatuk2. Dia lantas ambil botol air mineralnya di kulkas kamar.

” Lo ini kenapa?? Dr tadi batuk2 terus???”

” Tw ni. Kena debu mungkin…” jawab Naura asal. Dia kembali duduk depan lepinya.

” Tapi kalo emang Min Wu dapetin anaknya Mr. Han, emang ga salah kalo dia mundur. Mr. Han pasti ga mau anaknya dibully macam Michelle. Dan dia pasti yg meminta Min Wu mundur…” Sandra membuka tabnya. ” eh lihat, ada netizen yang ambil video Min Wu ama ceweknya di incheon ” Sandra menunjukan tabnya. Dia mulai memutar video itu. Candid camera kayaknya. Nampak seorang pria bertopi sedang memeluk cewek tinggi yang memakai dress putih. Si cewek nampaknya siap2 untuk boarding. Tiba2 cowok yang diduga Min Wu itu mencopot coat berhoodinya dan memakaikannya ke cewek itu. Kembali terlihat adegan Min Wu mencium kening di cewek. Dan mereka pun saling melambaikan tangan seiring si cewek yg akan boarding. Posisi si cewek yang membelakangi kamera itu membuat wajahnya tak terlihat sama sekali. Apalagi Min Wu yang kemudian memakaikan coat hoodi padanya. Setelah itu Min Wu nampak tergesa2 pergi karena dia mulai diuber beberapa wartawan.

” Sayang ya muka ceweknya ga terekam..” Sandra kembali asyik memutar video itu. Sementara Naura nampak memijiti keningnya sendiri. Ga nyangka kalo di bandara itu ternyata dia terekam kamera netizen.
” Coat ceweknya Min Wu sama ama yang lo pake sekarang…” Sandra menunjuk coat hoodi yg dipakai Naura.
” Coat gini kan gampang dibeli di mana aja…..” Naura tetep ngeles. Dan pura2 santai aja. Dia sendiri baru ngeuh klo sekarang memakai coatnya Min Wu.

” Banyak netizen yang marah. Tp lebih banyak lg yang mendoakan mereka bahagia. ngliat pengorbanan and cinta Min Wu yang berat, mereka ga tega ngebully thu cewek. Beruntung sekali dia….” Sandra masih terus membaca komentar2 di video itu.

Tiba2 ibu Naura datang.
” Ra, ada tamu untukmu….” Ujar ibunya sambil tersenyum
” Sapa bu? ”
” Temuin sendiri aja….” Ujar ibunya.
” iya bu. San, lo mao ikut turun? ” Tanya Naura pada Sandra yang masih asyik baca2 komen di tabnya.
” Kagak. Gw nunggu disni aja…” Sandra menjawab tanpa melihat Naura. Terlalu asyik dia dengan mainannya itu.
” Gw turun dl ya…”
” ya….”
Naura menyusul ibunya ke ruang tamu lantai 1 rumahnya. Dia setengah berlari menuruni anak tangga sambil mikir siapa yang datang menemuinya. Mungkin Andreas fikirnya.

Sesampainya di ruang tamu, dia melihan sesosok pria mengenakan jeans, kaos putih tangan panjang dan topi bisbol tampak membelakanginya karena dia focus melihat foto Naura yang terpampang besar di dinding.

” Ahmmm…..Ada yang bisa saya bantu ? ” Ujar Naura dlm bahasa inggris. Pria itu terkejut dan membalikkan badannya menghadap Naura.

” Tentu saja. Makanya saya datang….” Jawabnya seraya merentangkan kedua tangannya. Naura menghambur ke pelukan pria itu yang lngsung memeluknya erat. Ternyata Min Wu datang mengunjunginya.

” I Miss u dear…..” Bisik Min Wu yang masih memeluk Naura itu

” Me too…” Jawab Naura pelan.

Tiba2 terdengar suara orang lari ditangga

” Ra…. lo tw g? Ceweknya itu ternyata orang Indon…….” Sandra tak melanjutkan kata2nya melihat 2 orang yang baru saja saling melepaskan pelukan itu.

” Kenalin San, ini Min Wu. Tunangan gw….” Ujar Naura dengan senyum jahilnya. Tangan mereka masih saling berpegangan. Sementara Sandra diam terpaku melihat itu.

” Ibuuuuuuuuuu……” Sandra malah berteriak dengan panik. Ibunya Naura langsung menghampiri mendengar teriakan Sandra
” Ibu… tolong cubit aku. Aku mimpi Min Wu ku ada disini bu….” Sandra menyodorkan tangannya ke Ibu Naura minta dicubit. Melihat itu semuanya tersenyum geli.
” Hai… apa kabar….” Min Wu mengulurkan tangannya mengajak Sandra salaman. Namun tiba2 saja Sandra malah lari naik ke kamar Naura
” Naura jahaaaaat…. Naura jahaaaaaaatttttttttt ” teriaknya sambil nangis. Naura dan Min Wu cekikikan melihat itu. Dan kembali mereka berpelukan. Melanjutkan kangen2an yang tadi terpending kedatangan Sandra

” Aku menjemputmu untuk kembali ke Seoul, sayang. Kau diterima di Sungkyunkwan….” Min Wu mengacungkan kertas yg dibawanya.

The End.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published.