Love In Korea Part3

Min Wu yang mendapat pengawalan khusus dari beberapa orang berseragam itu nampak memasuki Incheon Airport dengan terburu2. Dia hanya melambai dan tersenyum pada beberapa fansnya yang berteriak2 memanggil namanya. Manager Choi sudah menunggunya dengan gelisah.

” Kemana saja kau ini. Hobimu yg tiba2 menghilang membuat semuanya jadi resah ”
” Tapi tetap tidak terlambat” Min Wu nyengir. Dia lantas duduk di samping managernya itu.
” temui Ah Jung, dari tadi dia gelisah menunggumu…” Manager Choi cemberut sambil sudut matanya melirik ke seorang wanita cantik yg sedang memandang ke arah mereka. Min Wu mengangkat tangannya say hello, tapi tidak segera menghampiri. Min Wu beranjak dari samping managernya itu dan dia menelpon seseorang

loading...

” Bagaimana makanannya, kau suka? ”
” Iya, terima kasih. Ini makanan terenak selama aku di Korea ” Jawab suara diseberang sana
” Obati kakimu sampai sembuh seperti semula, aku tidak mau kalo harus menggendongmu ketika kita ketemu nanti ”
” Kau pikir aku mau bertemu denganmu ? ”
” Aku tampan, baik, dan juga sudah mentraktirmu makanan enak. Masih butuh alasan apalagi untukmu menolak bertemu denganku? ”
” Karena SIMku sudah  kembali, aku tidak perlu bertemu denganmu lagi kan? btw, terima kasih banyak untuk hidangannya, akan ku balas suatu hari nanti”
” Aku menunggu saat itu ” Min Wu menutup telponnya, Setelah itu dia menemui Ah Jung dan duduk di sampingnya untuk menunggu boarding.

” Apakah aku terlambat?” Ujar Ah Jung
” Kau datang duluan….” Min Wu meliriknya dengan tersenyum. Tangannya membuka sebuah majalah yang dia bawa dari tadi.
” Terlambat mengisi hatimu ”
” Kenapa tak kau biarkan aku yang mampir ke hatimu? ” bisik Min Wu di telinga Ah Jung
” Coba saja…” Ujar Ah jung dengan senyum manisnya yg menggoda. ” Oh ya, kau melakukan riset peran untuk film terbarumu kali ini?”
” Tentu saja, aku akan berikan yg terbaik untuk film ini ”
” Apa ada di Korea ini yang tidak mengenalmu? aku rasa sulit menemukan seorang cewek muda yg bisa kau ajak kencan tanpa tahu siapa kau sebenarnya”
” Tapi aku menemukannya ” Jawab Min Wu tersenyum
” Wow… siapa cewe beruntung itu….??” Ah Jung terperangah. Secara Min Wu adalah aktor dan penyanyi kpop yang saat ini lagi ngehits. Kayaknya kudet binggo klo sampe ada yang ga kenal Min Wu
” Rahasia…..”

************************************************

” Nilaimu hari ini sangat bagus nona” San nampak menjajari langkah Naura yg baru keluar dari kelas

” Aku suka tentang pelajaran ginseng, tidak jauh2 dari duniaku. Oh ya, aku masih harus membuat presentasi pulau Jeju itu ya? kenapa tidak diskip saja? ”

” Anggap saja kau liburan menggantikan liburan kemaren yang gagal. Jangan terlalu terbebani dengan pelatihan ini. Anggap saja ini liburan gratismu ”

” Tapi aku ga ada teman kesana….” Naura sedikit memelas minta tugasnya diskip saja. Gara2 membolos itu Naura dan Kavita mendapat hukuman dari para pembimbingnya, Kavita dihukum membuat 100 kg kimchi dan juga presentasi tentang Nami Islands, sementara Naura membuat presentasi tentang Jeju dan juga magang selama 1 minggu di sebuah restoran Korea.

” Kau bukan anak TK yang setiap bepergian harus selalu dikawal ” San merengut jengkel liat kemanjaan Naura

” Ups…. apa Kak San tidak ada acara di Jeju? kalo ada biar bareng saya aja gimana? ” Naura menghentikan langkah San, dia berdiri menghalangi langkah pembimbingnya itu. mukanya dibikin semanis mungkin menatap San.

” T I D A K ! ” San menggeser bahu Naura dengan tangannya
  agar menyingkir dari hadapannya. Dan dia kembali melanjutkan langkahnya

” Kau jahat……!” dengus Naura, sementara San hanya menggoyang tangannya diatas bahu pertanda ga peduli. Naura lemes dan segera duduk di bawah pohon sakura, dia sebenarnya malas bepergian sendiri. Kavita tidak bisa dia ajak karena harus menyelesaikan tugasnya di Nami. Tiba2 dia ingat seseorang, diapun segera mengambil ponselnya dan mencoba menelpon orang tersebut, tapi panggilannya tak ada yg mengangkat. Naura pun makin lemes aja. Bagaimana bisa dia keliling Pulau Jeju sendiri dan membuat presentasi tanpa ditemani siapapun. ini Korea cuy, ga sama kayak Indonesia. Ngomong apapun diindonesia bisa dipahami orang, di Korea ini Naura cuma mengandalkan bahasa inggrisnya. Sementara warga Korea sendiri tidak semuanya fasih berbahasa inggris. Dalam keputusasaannya Naura kembali menelpon orang itu, dan kembali dia kecewa karena telponnya tidak diangkat.

Dengan gontai Naura kembali ke apartemennya, Dia melihat Kavita sedang tidur di sofa, dia pun akhirnya ikutan tidur.

*****************************************************************************

Di Jakarta, ibunya Naura nampak sedang berbicara dengan seseorang, mereka berbicara dalam bahasa Korea

” Kau sudah bertemu dengannya?”
” Belum secara langsung. hanya dari kejauhan saja ”
” Apa dia baik2 saja disana?”
” Sepertinya dia berat melakukannya, nilainya selalu jelek. tapi dia sangat cantik, sepertimu ” Ucap pria itu sambil memutar2 gelas di hadapannya. ” Kenapa baru sekarang kau memberitahu keberadaannya? kenapa setelah rasa bencinya mendarah daging kau baru mengirimnya padaku”
” aku takut kau mengambilnya…”
” Naif sekali, lalu kenapa sekarang kau berani memberitahuku tentang semua ini?”
” Karena dia berhak tahu tentang dirimu ”
” Bagaimana kalau akhirnya dia memilih untuk bersamaku :
” Tidak akan….”
” Kenapa kau senang membuatku terluka? kau buat aku mencintaimu setengah mati, lalu kau tiba2 menjauhi dan menghilang dariku. Sekarang kau kirim dia, agar aku bisa melihatnya, mengenalnya dan ujung2nya kau tak membiarkan dia bersamaku ”
” Kau tahu aku melakukan ini demi kedamaian kita semua. Aku menjauhimu agar kau bisa hidup baik dengan keluarga dan anakmu. kehadiranku waktu itu adalah kesalahan. Sekarang, demi kedamaian kita juga aku mengirimnya kesana. Agar dia bisa melihatmu. Dan menghilangkan seluruh kebencian di hatinya. Kau tahu dia sangat menderita selama ini. Tapi dia sangat tangguh dan berhasil menyembunyikan deritanya. Aku yakin dia tidak akan memilih memilikimu….”
” Kau bilang melakukan semua itu demi kedamaian, kedamaian siapa yang kau bicarakan? Tidak kah kau tahu menderitanya aku ketika kehilanganmu? ”
” Tapi aku yakin kau bisa mengatasinya……”
” 24 tahun aku hidup dengan pikiran khawatir. Aku mencarimu ke bandung, seluruh bandung aku jelajahi. Aku juga menyewa detektif untuk mencarimu. bertahun2 aku hidup dalam bayanganmu yang entah masih hidup atau sudah mati itu. Bahkan di saat istriku menghembuskan nafas terakhirnya, aku masih memikirkanmu……”
” Soyoung …me ninggal? ” Ibu Naura terkejut mendengar semua itu
” Ya. 5 tahun setelah kepergianmu. Sekarang biarkan aku mengenalnya. Seandainya dia memilih bersamaku, ku mohon jangan halangi dia. Walaubagaimanapun dia adalah milikku juga. Dan aku pasti akan memberikan yang terbaik untuknya ”

**************************************************************************************

” Banguuuuuuuunnnn ” Kavita teriak di telinga Naura yang masih ngebluk ga bangun2 itu
” Aku ga mau…. aku mau tidur selamanyaaaa….” Naura tetap memejamkan matanya
” Kau tidak ikut ke Nami? Aku mau berangkat sebentar lagi, mobil aku yang bawa ya ”
” Aku tidak ikut. kan aku mesti ke Jeju besok ” Ucap Naura sambil dengan mata yang masih tertutup
” Kau sendirian kesana ”
” iya… makanya aku bete. Ga ada temen… ”
” hmmm…. oia itu korbanmu menelpon terus. Kau sudah menganiaya siapa sampai dia menelponmu berulang2?”
” korban yang mana ? ” Naura pelan2 membuka matanya dan memandang Kavita
” Ituuuu ada nama korban di ponselmu, dia menelpon terus dari tadiii ”

Mendengar itu sontak saja Naura terbangun dan meraih hpnya ” Kenapa tidak kau beritahu dari tadi kalau dia menelpooooon? dodol…… ” 8 panggilan tak terjawab dari ‘korban’ nampak berjejer di layar hpnya
” Kau saja yang budek, ponsel berdering dekat kuping masih aja molor” Kavita melempar Naura dengan handuk basah ” Siapa korbanmu itu? apa dia ganteng?” Tanyanya sambil nempelin dagunya di bahu Naura

” Sana sana sana……,” Naura mendorong pipi Kavita dengan telunjuknya agar menjauh, dia segera membaca sms yg juga dari si korban itu

kalau kangen kenapa tidak angkat balik telponku nona?

Naura secepatnya menekan nomor telp si Korban. Dan kali ini dalam deringan kedua sudah terdengar suara merdu itu

” Baru bangun tidur? ”
” Bagaimana kau tahu? apa kau memasang alat pengintai di kamarku? aku bisa laporkan itu ke polisi sebagai pelanggaran privacy !”
” Gadis sombong sepertimu ga mungkin nelp kalo tidak ada perlu. Ada apa kau mencariku? tidak untuk mengajakku berkencan kan?”
” Kau salah, aku memang akan mengajakmu berkencan, ke pulau Jeju. Aku dapet tugas membuat presentasi, dan aku tidak tahu jadinya kalau harus pergi sendiri. Apa kau ada waktu luang besok? ”
” Hmmmm…. berapa hari kau disana dan nginap dimana? Soalnya waktu dan tempat bisa jadi pertimbanganku untuk menerima tawaranmu atau tidak ”
” Jadwalnya 3 hari saja. aku nginap di Guest House Taeseo. Bagaimana…. kau bisa membantuku? please…..” Ucap Naura setengan memohon2.
” Sebenarnya ini suatu tawaran sangat menarik. Bisa berkencan dengan gadis cantik meskipun sebenarnya sekedar dimanfaatkan saja. Tapi sayang sekali, aku sedang di Jepang saat ini ”
“ooooh tidak, kenapa tidak bilang dari tadi kalau kau di Jepang????” Naura mematikan ponselnya dengan jengkel.
” siapa dia? apa yang nraktir kita waktu itu?”
Naura hanya menganggukan kepalanya dan kembali rebahan sambil memejamkan mata. Hatinya benar2 kacau. Satu2nya harapan yang dia kira bisa membantunya ke Jeju ternyata malah sedang di Jepang. Pupus sudah harapannya. dan itu berarti dia harus ke Jeju seorang diri.

 

Keesokan paginya Naura nampak berkemas2 dia membawa beberapa baju, kamera dan perlengkapan lainnya untuk di Jeju. Ketika dia berdiri di pinggir jalan untuk mencegat taxi ke bandara, sebuah mobil menghampirinya, begitu kaca mobil dibuka ternyata San.

” Naiklah….” Ucapnya sambil membukakan pintu mobil
” Kau mau kemana? ” Naura tak buru2 naik
” Aku ada acara di Jeju, jadi kita bisa berangkat bersama2″ Ucap san
” Huaaaaaa kau baik sekaliiiii!” Naura melonjak kegirangan. Dia buru2 naik ke mobil dan duduk di samping San. ” Terima kasiiiihhh” Naura tanpa sadar memeluk San. San terkejut mendapat pelukan spontan dari Naura itu
” Oke…aku memang baik, tapi bisa kau lepaskan tanganmu? Aku tidak bisa nyetir kalau kau memelukku begini…” Ucap San. Dan Naura pun baru sadar dia cepat2 melepaskan pelukannya dan minta maaf ” Maaf…. aku senang sekali….maksudku aku senang ada teman ke Jeju” sahutnya dengan sedikit kikuk. Dia sengaja meralat kata2nya takutnya San salah sangka kalau dia senang memeluk San.
” Kita berangkat…..” San berusaha mencairkan suasana lagi seakan2 tidak terjadi apapun. Namun tetap saja, sepanjang perjalanan ke Jeju itu mereka kebanyakan diam. Diam2 San selalu mencuri pandang ke gadis manis di sampingnya itu.

Sesampainya di Jeju ternyata San menginap di Guest House yang sama dengan Naura, bahkan kamarnya bersebelahan.

” Kau juga nginap disini? ” Tanya Naura bingung ketika mereka sama2 masuk ke guest house itu.
” Ada yang salah? ” Tanya San cuek
” Emmm tidak, kau bayar pake uangmu sendiri. hanya saja kau seperti mengikutiku….” Naura memandangi San dengan penuh curiga.
” Mana kunci kamarmu ” San mengulurkan tangannya dan Naura menyodorkan kunci kamarnya pada San. Lalu dia membuka kamar Naura itu dan mempersilahkan Naura masuk ” Masuklah, istirahat yang tenang karena nanti sore kau sudah mulai melakukan risetmu disini.
” apa nanti kau ikut denganku juga?”
” Tidak, aku ada urusan lain, mungkin malamnya baru pulang. Kau bisa memulainya dengan mendatangi museum Haenyeo. Kau bisa lihat budaya masyarakat disini seperti apa. Siapa tahu kau mau mencoba menyelam mencari abalon bersama ibu2 setempat” San nyengir
” Ide bagus, thanks yaaaa. selamat istirahat ” Naura memberikan senyuman mautnya sebelum dia masuk ke kamarnya. yang tentunya membuat para cowok klepek2, tak terkecuali San yang langsung mengangguk dan membuka pintu kamarnya sendiri seraya masuk. Di dalam kamarnya San senyam senyum sendiri, Sejak dia membaca biodata Naura, dia mencoba mencari berita tentang dokter muda cantik itu. Selain berita2 tentang prestasinya, di internet ada juga masalah kasus RS itu. Awalnya San hanya sedikit tertarik, lama2 setelah dia melihat orangnya langsung, San rupanya mulai jatuh hati. Sikap Naura yg judes dan galak2 itu malah terlihat seperti kemanjaan saja di mata San. Selama ini dia selalu mengenal cewek2 yang ga pernah bisa menolaknya. Kedudukannya sebagai putra tunggal pemilik Star Hotel sekaligus msmegang jabatan Presdir disana, ditambah dengan parasnya yang rupawan ga kalah dengan bintang kpop itu membuatnya tidak ada yang akan menolak dekat dengannya. Namun Naura, kebalikan dari semua itu. Cewek itu memandangnya biasa2 saja.

Sebenarnya Acara ke Jeju ini dia yang mengaturnya. San mulai tidak suka ketika melihat Naura nampaknya ada yang menyukai. San tahu kalau Naura kecelakaan bersama seseorang meskipun Naura tidak mengatakan siapa orangnya. Dan San juga pernah melihat Naura menemui seseorang di resto depan apartemennya. Akhirnya dia punya alasan untuk lebih dekat dengan Naura dengan menyuruhnya membuat presentasi tentang Jeju. Tidak sulit San mengatur semuanya. Karena dia adalah salah satu petinggi di STAR Hotel. Mau menculik Naura selama apapun dia tidak akan ada yang menegur, Tapi dia berusaha membuatnya senormal mungkin. Karena San tahu type wanita seperti Naura tidak mudah didekati.

ini nih penampakan luar museun Hanyeo….. ( Nanti kesana ga ya…….:)

museum jeju

kegiatan masyarakat jeju

Sore harinya Naura keluar dari Guest House, dengan bermodal GPS dia akhirnya sampe juga di museum Haenyeo yang disarankan oleh San. Ketika dia tengah mengantri tiket tiba2 seseorang menarik tangannya keluar dari antrian. Ternyata itu San yang sudah melambai2kan 2 tiket masuk museum.

” Kau?? ” Kembali Naura dibikin kaget dengan kehadiran San yang tiba2 itu

” Ayo masuk ” San menarik tangan Naura agar mengikutinya ke pintu masuk museum ” Pekerjaanku ternyata selesai lebih awal jadi aku putuskan untuk jadi pemandu wisata saja” San tersenyum melihat Naura yang berhasil dikejutkannya untuk kedua kali itu. Mereka lalu mulai masuk ke ruangan demi ruangan museum ” Kau tahu artinya Haenyeo ? ” Tanya San, sementara Naura menggelengkan kepalanya, dia sibuk memotret isi museum ” Haenyoe itu artinya wanita laut. Di Jeju ini khususnya, para wanitalah yang jadi tulang punggung keluarga. Mereka menyelam mencari abalon dan kerang. Sementara para suami diam di rumah menjaga anak dan membeli kebutuhan hidup mereka sehari2 ”

” Sangat tidak menyenangkan…. Kenapa pula harus isteri2 yang menyelam ? kenapa bukan para pria saja yang melakukannya. Bukankah para pria itu suka mengaku sebagai makhluk yang perkasa? ”

” Karena wanita itu makmur ” Ucap San sambil tersenyum ” Wanita itu lebih bisa menyelam dalam waktu lama dan lebih bisa mempertahankan kehangatan tubuhnya di dalam air. Karena wanita lebih banyak lemaknya”

” Masuk akal juga, apa itu masih berlangsung sampai sekarang? ”

” 10 tahun lalu berdasarkan survei masih ada sekitar 5,000 lebih haenyeo di jeju ini. Dan 80{c70bb0c996bae7d9328bec109455424697a1dc79a9a9120dea124948d386f7e0} nya ibu2 berusia 50 tahun ke atas. Kebanyakan putri2 mereka tidak mau melanjutkan pekerjaan ibu mereka sebagai haenyeo. Mereka lebih memilih bekerja di departemen pariwisata atau pindah ke kota2 besar seperti Seoul. Mungkin sebagian dari mereka punya cita2 jadi penerus Girl Generations ”

” kalo aku terlahir jadi anak jeju, aku lebih memilih jadi Haenyeo…”

” Tentu saja, kau akan lebih pantas berhadapan dengan ubur2 atau ikan hiu ketimbang meliuk2an tubuh seksimu di atas panggung ” San ketawa, sementara Naura melotot marah ke arahnya ” Awas kau!!!!!! ”

********************************************************************************

Malam harinya Naura nampak kelelahan setelah seharian muter2 museum dan membuat beberapa wawancara dengan para Haenyeo. San baru saja pamit dari kamarnya dan berkata akan membawakan Naura minuman hangat. Tak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamarnya. Naura yang saat itu lagi mandi berteriak agar masuk saja. Dia pikir itu San yang mengantarkan minumannya.

” Letakan saja di meja aku sedang mandi ” Ucap Naura yang masih asyik dengan showerannya. Setelah merasa badannya segar, dengan hanya mengenakan handuk Naura keluar dari kamar mandi dan mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. sambil bersenandung Naura membongkar tasnya untuk mencari baju ganti, tiba2 sebuah suara mengagetkannya
” Stop. Jangan bertindak lebih jauh lagi, atau kau akan menyesal karena sudah pamer tubuh seksi di hadapanku”

Naura seketika terlonjak dan memegangi handuknya agar jangan sampai melorot. Mulutnya menganga melihat seorang pria sedang tiduran di kasurnya

” Kau ???? bagaimana kau bisa disini ????? ”
” Bukankah kau yang mengajakku dan menterorku dengan telponmu itu? ? ” Pria itu yang ternyata Kim ( Min Wu) tampak masih tiduran di ranjang Naura sambil memandangi yang baru selesai mandi itu
” Bukankah kau bilang kau sedang di Jepang???? ”
” Itu kemarin, dan sekarang aku di sini, bersamamu ”
” Sebaiknya sekarang kau pergi, sebelum aku berteriak ada penyusup ke kamarku”

” Tidak mau, aku masih lelah. kau tahu, sulit sekali mendapat tiket dari Jepang langsung ke Jeju mendadak gitu. Kenapa kau tidak memberitahuku dari sebelum2nya? agar aku bisa menyesuaikan dengan jadwalku ” Kim tetap tak beranjak dari tidurnya, dia telentang dengan menjadikan kedua tangannya sebagai bantal

Naura menghampiri dan menarik tangan Kim agar bangun dan keluar dari kamarnya. Namun sungguh malang, ujung handuknya nyangkut di ujung ranjang dan itu membuat Naura hilang keseimbangan. Tanpa bisa dihindari dia terjatuh menimpa tubuh Kim dalam keadaan setengah tak berbusana. Dan musibahnya belum berenti sampai disitu, tiba2 San masuk sambil membawa 2 minuman hangat.

” ini minuman hang…atmu ” Praaaanggggg. akhirnya nampan berisi minuman itu jatuh ke lantai karena keterkejutan San yang melihat Naura sedang menindih seorang pria dalam keadaan tak senonoh.

Kim yang menyadari kehadiran orang lain segera berguling dan meraih selimut untuk menutupi tubuh Naura yang setengah terbuka itu. ” Cukup aku yang melihatnya…. ” Ucap Kim pelan sebelum dia berdiri dan Naura masih menelungkup di tempat tidur sambil menutup mukanya dengan kedua telapak tangan.

Sungguh malu sekali Naura mengalami hal itu, kalo bisa ingin rasanya sekarang dia amblas ke bumi dan tidak melihat kedua pria itu lagi. Bukan hanya Naura yang kaget, San lebih terkejut melihat yang ditindih Naura barusan adalah Min Wu. Seorang Aktor dan penyanyi populer itu.

” Itu hanya kecelakaan….” Min Wu mengangkat bahu seraya mengajak San keluar dari kamar Naura. Agar Naura bisa sedikit menyembunyikan malunya itu.
” Apa yang kau lakukan disini ?!” San menatap tajam ke arah Min Wu
” Dia yang memintaku menemaninya. katanya dia dapat tugas bikin presentasi dari guru killernya ” Ucap Min Wu menyender di dinding sambil membetulkan bajunya yang sedikit berantakan itu.
” Kita bicara di kamarku saja ” San membukakan pintu kamarnya yang di sebelah kamar Naura itu.
” Pantas saja dia mencoba mengusirku, rupanya disini dia sudah punya teman kencan ” Min Wu manyun tapi tetap mengikuti San ke kamarnya
” Duduklah…. ” San mempersilahkan tamunya duduk
” Thanks ” Min Wu duduk di sofa, San menyusul duduk di depannya
” Aku kira aku tidak perlu menawarimu minum. Bukankah kau tidak akan lama disini? ”
” Siapa bilang? Aku terbang dari Jepang khusus untuk menemuinya. Bagaimana mungkin aku pergi begitu saja? ”
” Apa yang kau inginkan dari dia?”
” Seperti yang kau inginkan, Presdir ” Ya, Min wu memang sangat mengenal putra Komisaris ( Produser Han ) itu
” Sejak kapan kau mengenalnya ?”
” Apa aku wajib mengatakannya padamu? kau siapanya dia? ” Min Wu sedikit nyinyir diintrogasi begitu
” Lalu untuk apa orang terkenal sepertimu ada disini? Apa dia sepenting itu sampai kau menemuinya selarut ini?”
” Itu urusanku ”
” Ini bukan bagian dari riset peranmu kan?”
Belum sempat Min Wu menjawab, Naura sudah mengetuk pintu kamar dan berdiri diantara mereka dengan mengenakan jeans dan tshirt hello kittynya

” Maafkan saya Mr.San atas kejadian barusan, itu tidak sengaja. Dan kenalkan ini Mr.Kim, teman saya” Naura melirik Kim. Sementara San menatap Min Wu yang barusan dikenalkan Naura sebagai Kim itu. Matanya menatap Min Wu dengan penuh kejengkelan.
” Owh… senang berkenalan dengan anda Mr.Kim. Saya Han San, salah satu pembimbing Nona Naura ” San menjabat tangan Min Wu dengan erat, matanya melotot seakan berkata ” AWAS LO !”

” Kalau anda tidak keberatan, saya mau nitip dia di kamar anda, soalnya semua kamar di guest house ini sudah penuh ” Ucap Naura dengan memohon

” Aku ga mau ” Kim berdiri di samping Naura. “Aku mau tidur di kamarnya. Akan tidak baik reputasiku kalau sampai ada yang melihat aku sekamar dengan seorang pria ” Kim menarik tangan Naura agar kembali ke kamarnya. Meninggalkan San yang masih marah itu

Naura nampak bingung tapi dia tetap mengikuti Kim ke kamarnya

” Kenapa kau datang tanpa memberitahuku dulu, tuan….”

” Agar kau bisa menyembunyikan pria itu?”

” Bukan gitu….kan aku jadi bingung begini. ..” Naura menyenderkan tubuhnya ke sofa.

“Tidur disini… ” Min Wu yang rebahan di ranjang Naura itu menunjuk tempat kosong di sampingnya. Meminta Naura untuk tidur di samping dia. Dan Naura bukannya menurut malah melemparkan bantal sofa ke arah Min Wu.

Tiba2 San nerobos masuk sambil membawa bantalnya

” Sepertinya aku tidak akan membiarkan muridku tidur dengan pria asing ” San melemparkan bantalnya ke samping Min Wu dan dia tidur di samping saingannya itu.

” Apa2an kalian ini… kenapa mengganggu kamarku?! kalian bisa tidur di kamar kalian. kenapa harus numpuk disini….!!!” NAura jengkel melihat keduanya yang kini menghuni tempat tidurnya itu. ” Heeiii bangun… aku tidur dimana? ” Namun keduanya nampak kompak memejamkan matanya dan tak menjawab pertanyaan Naura.

Akhirnya setelah tak berhasil membuat mereka mambuka mata, Naura keluar dari kamarnya. 10 menit berlalu Naura tak kembali juga. San membuka matanya, ketika dia bermaksud bangun, bahunya ditahan tangan Min Wu

” Aku saja…. ” Min Wu mendahului bangkit dari tempat tidur. San tak menjawab. Dia kembali memejamkan matanya dengan dongkol. Min Wu meraih coatnya dan memakai hoodienya. lumayan bisa dipake menyembunyikan mukanya kalau sampai nanti dia ketemu penggemarnya. Min Wu keluar kamar dan mencari Naura, setelah ngecek kamar San yang kosong Min Wu menyusuri selasar Guest house itu dan menemukan Naura sedang  termenung di tepi kolam renang

” Ide bagus kalau kau memutuskan untuk berenang sekarang, Soalnya tadi aku hanya melihat sedikiiit ” Kim mengedipkan matanya pada Naura yang emang sudah melihat kedatangannya

” Tutup mulutmu ! sekali lagi kau bahas itu aku tak segan2 membunuhmu ! “  Ucap Naura dengan galak. Dia sebenarnya masih malu setengah mati atas musibah itu? tak habis pikir kenapa handuknya bisa nyangkut dan membuatnya jatuh menindih Kim

” Kenapa pria itu bersamamu ?” Kim duduk di samping Naura. kedua tangannya dimasukkan ke saku mantelnya itu karena dingin. ketika melihat Naura hanya mengenakan tshirt saja dia bermaksud membuka mantelnya untuk diberika ke Naura

” Aku ga dingin….” Naura mencegahnya dan membetulkan kembali mantel Kim ” Kau saja yang pake. Mr.San ada pekerjaan sendiri. kami barengan secara tidak sengaja”

” hmmmm….. anak kecil diboongin ” Gumam Kim dalam bahasa Korea,

” Apa yg kau bicarakan? ” Naura melirik Kim yg duduk di sampingnya itu

” Tidak ada….” Kim meraih tangan kanan Naura dan bersama tangan kirinya dimasukkan ke saku mantel. Matanya menatap langit yang berbintang itu. ” Hmmm…. malam yang indah, rasanya baru kali ini aku melihat langit seindah itu “  Kim berdiri, dia melepas syal dilehernya dan memakaikannya ke Naura ” Beberapa hari ke depan aku akan sangat sibuk sekali, jadi kau tak bisa menculikku begini lagi ” Kim menarik tangan Naura diajak berdiri ” Kita cari makanan dulu, aku lapar ” Kim nyengir. Tiba2 saja tangan Kim melingkar di bahu Naura dan menarik Naura agar labih rapat ke badannya. Mereka pun berjalan layaknya sepasang kekasih.

Naura semakin kikuk diperlakukan seperti itu, dan dia pun menghibur dirinya sendiri dari kegalauan dengan berfikir bahwa begitulah kehidupan pertemanan di Korea. Jadi dia tidak usah kegeeran Kim menyukainya. Mereka pun keluar dari penginapan

Dari kejauhan San menatap kepergian mereka……………….

*****************************************************************************

 

 

 

 

 

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published.