Love In Korea Part5
Naura menangis sendirian dalam kamarnya. Hatinya tiba2 saja dibakar cemburu melihat kejadian tadi. Seorang wanita cantik mengaku sebagai teman dekatnya Kim. Dia tau Kim tidak pernah menyatakan cinta padanya, Dia juga tahu mereka hanya sebatas teman. Tapi kini Naura mulai menyadari kalau dia sudah jatuh hati pada Kim. Naura pernah merasakan menderitanya cinta sepihak ketika dia mencintai Andreas. Tapi sakitnya tidak sesakit sekarang. Andreas tidak pernah meninggalkan kenangan yang indah, tidak pernah ada kebersamaan yang mesra diantara mereka. Tapi dengan Kim, meskipun baru beberapa minggu mengenalnya, Naura mempunyai banyak kenangan indah. Tidak ada kata cinta diantara mereka, tapi sikap Kim yang begitu perhatian itu sudah lebih dari ungkapan cinta buat Naura.
Kini dia merasa semuanya layu sebelum berkembang. Ketika cinta mulai bersemi di hatinya, ketika dia mulai merasakan indahnya hidup, semuanya tiba2 sirna bagai debu tertiup angin.
” Aku harus bagaimana….. aku mencintainya….. ” Ucapnya sambil terus menangis. ” Ibu… kenapa aku selalu patah hati begini. Kenapa aku tak diberi kebahagiaan seperti orang lain….kenapa aku selalu mengalami cinta yang bertepuk sebelah tangan begini. Apa dosaku bu……”.
Naura menangis sampai dia ketiduran, Kavita yang mengetahui kalau sahabatnya sedang berduka itu sengaja tidak membangunnya. Dia hanya mengecek kalau Naura masih bernafas atau tidak. Begitu mengetahui Naura hanya tertidur dia segera keluar untuk menuju ke kelasnya.
Malam itu San mengajak Naura ke rumahnya. Komisaris Han yang meminta Naura untuk datang. Awalnya Naura menolak karena kondisinya yang kurang enak badan. Tapi saat itu San benar2 memohon padanya, akhirnya Naura menyerah dan ikut dengan San. Dan betapa terkejutnya dia ketika bertemu dengan Komisaris Han. Beliau ternyata paman yang bertemu Naura di taman waktu selesai jogging itu.
” Dunia sempit juga ya, bagaimana keadaan anda sekarang? ” Tanya Naura begitu bertemu komisaris Han yang duduk di kursi roda
” Berkatmu aku mengalami hidup keduaku. Terima kasih Nak . Duduklah, aku sengaja mengundangmu kesini karena ingin berterima kasih. Seharusnya aku yang datang menemuimu, tapi kondisiku belum memungkinkan. Jadinya aku yang memintamu kemari. San bilang dia harus sedikit memaksamu tadi, maaf sudah merepotkanmu ”
” Tidak apa2 paman, kenapa anda sudah kembali ke rumah? saya lihat kondisi anda belum pulih benar ”
” Untuk itulah aku memanggilmu. Selain ingin berterima kasih, maukah kau membantuku sekali lagi? Tinggalah disini dan jadi dokter pribadiku sampai aku sembuh. Kau bisa kesini setelah kelasmu selesai. itu kalau kau bersedia ”
” Tentu saja saya mau, paman. Senang rasanya bisa membantumu.” Ucap Naura dengan tersenyum. Setidaknya dia akan kembali merasakan suasana seorang dokter yang sudah dirindukannya itu.
Komisaris Han nampak senang dengan jawaban Naura. Mereka lanjutkan acara malam itu dengan makan. Selesai makan San mengajak Naura jalan di pekarangan rumahnya yang super besar itu.
” Ada yang terjadi beberapa hari belakangan ini ? ” Tanya San
” Tidak ada yang penting buatmu ” Naura memungut sekuntum bunga sakura yang jatuh ke tanah. diputar2nya bunga itu sambil berjalan pelan di samping San.
” Kau nampak bersedih. Bagaimana dengan kabar temanmu yang di Jeju itu?”
” Aku tidak tahu… ” Tiba2 saja raut wajah Naura berubah.
” Sejak kapan kau mengenalnya?”
” Sejak aku belum mengenalmu…”
” Dimana?”
” Kau tak perlu tahu ” Dilemparkannya bunga yang di tangannya itu ke udara lalu dia menangkapnya lagi ” Bisa antar aku pulang sekarang? besok aku minta izin mau ke bandara, temanku dari Indo akan kesini ”
” Mau aku temani menjemputnya? ”
” Tidak, aku bisa habis kalau dia melihatku bersama seorang pria korea….”
” Kenapa”
” Dia tahu aku tidak menyukai pria korea, lalu akan bagaimana jadinya kalau dia melihat aku menjemputnya ditemani seorang pria korea di sampingku? ” Naura berjalan mendahului San ke mobil. San mengikutinya di belakang.
” Aku kira kau sudah jatuh hati pada cowok korea” Guman San dengan sedikit senyuman penuh harapan. Setidaknya dia jadi tahu kalau Naura dan Min Wu tidak saling jatuh cinta
******************************************************************
Di sebuah lapangan squas Min Wu tampak mandi keringat, sudah 2 jam dia bermain sendiri. Manager Choi yang menemaninya nampak sudah terkapar kelelahan
” Mau sampe kapan kau bermain? apa kau tidak lelah? ” Teriak Mr.Choi yang terlentang di lantai lapangan
” Sampai aku ga bisa mengangkat raketku ”
” Kau seperti gadis yang sedang patah hati. Apa karena dokter cantik itu ? ”
” Jangan bicarakan dia ”
” Apa kau mulai menyukainya? bukankah kau hanya bermain2 saja dengan dia?”
” Tutup mulutmu atau aku akan menyumpal mulutmu dengan bola !” Min Wu tetap konsen pada arah bolanya
” Jangan kuras tenagamu, kau besok masih harus syuting ! ”
” Yaaa”
” Lusa kau harus gladi resik untuk lounching album ”
” Yaaa!”
” Kau mencintai dokter cantik itu !”
” Yaaaa….. Apa kau bilang ? ” Min Wu menyadari pertanyaan jebakan Mr.Choi. dia menolehkan kepalanya pada managernya yang masih tiduran di lantai itu. Namun malang, bola yang tadi dipukulnya itu meluncur ke arahnya tanpa sempat Min wu hajar dan akhirnya ” BUK!” mengenai kepalanya. Membuatnya terhuyung ke belakang beberapa langkah. Min Wu menjatuhkan raketnya dan terduduk seraya memegangi kepalanya yang terasa sakit itu ” Aku sudah bilang, berhenti membicarakannya ! ”
” Hahahaha…. kalau ga gitu mana mau kau brenti ! ” Mr.Choi duduk dan menertawakan Min Wu yang masih mengusap2 kepalanya itu.
” Aku melihatmu frustasi ….” Ucap Mr.Choi
” Frustasi berat karena punya manager sepertimu ” Min Wu menenggak air mineralnya
” kenapa kau tidak menjalin hubungan saja dengan nona Ah Jung? ”
” Bukan typeku. Terlalu mengejar, aku kan yang seharusnya memburu. Bukan diburu….”
” Tapi dia itu the rising star lho ”
” Lalu ?
” Akan baik untuk kariermu ”
” Jadi kau memintaku menjalin sebuah hubungan agar karierku tetap cemerlang dan bisa menggajimu dengan tinggi seumur hidupku?Haaahhh kau egois!”
” Aku akan menjadi pengikutmu seumur hidupku . Kalau sampai tua nanti kau belum dapat jodoh juga, aku akan pikirkan untuk menikahimuuuuu!!!!” Teriak Mr.Choi seraya lari menjauh dari Min Wu, karena dia tahu sebentar lagi bola squas akan mengejarnya
*********
Hari itu adalah hari yang cukup menghibur buat Naura. Sandra tiba di Incheon dan langsung menghambur ke pelukannya
” gw kangeeeeeeeennn !!!!! ” Sandra memeluknya
” gw jugaaaaa “Naura tersenyum melihat tingakat sahabatnya itu, ” Kenalin ini Kavita, dia sahabat sekamarku dari India, lo bakalan senang berkenalan dengannya. Penggila kpop juga…”
” Oh yaa? hallo aku Sandra, senang bertemu denganmu. Aku kesini untuk menonton konser Min Wu. ada launching albumnya kan? kau sudah dapat tiketnya ?” Tanya Sandra begitu antusias menjabat tangan Kavita
” Kabarnya semua peserta pelatihan dapat tiket gratis untuk konser itu. Karena produsernya kan Komisaris STAR hotel juga. Kami dapet tiket VVIP ” Kavita tak kalah antusiasnya mereka langsung akrab membicarakan idola mereka, mencuekkan Naura yang tidak satu ideologi itu, hehehe
” Kalau begitu aku tidak perlu beli tiket lagi, karena aku yakin akan ada yang suka rela, ikhlas dan senang hati memberiku tiket ” Ujung matanya melirik Naura yang dongkol karena dicuekkan
” Lanjutkan saja pembicaraan kalian, gw pulaaaang !!!!” Naura pergi duluan ke arah mobilnya diikuti oleh Kavita dan Sandra yang cekikikan dibelakang.
Sandra akhirnya dapet izin untuk menginap di apartemen Naura dan Kavita. Namun diantara mereka, Naura yang sekarang menderita. Dia lebih sering sendiri karena kedua sahabatnya itu nampak tak lelah2nya ngobrolin idola mereka. saat belanja, saat jalan, saat makan mereka nampak heboh kalau lagi ngobrolin para idola hallyunya itu. Beruntung Naura masih punya pekerjaan sampingan sebagai dokter pribadi komisaris, begitu bete dia langsung cabut ke rumah bossnya itu.
Pagi itu Sandra menghampiri Naura yang baru selesai ganti baju dan bersiap2 ke kelasnya ” gw punya sebuah kabar buat lo ”
” Apa…?”
” gw sepertinya jatuh cinta pada dr.Andreas….” Bagai di sambar petir di siang bolong, Naura nampak kaget setengah mati ” Sejak lo di sini, gw kesepian jadi gw habisin waktu di tempat prakteknya. Jadi assisten sukarela ” Sandra menarik nafas, wajahnya nampak berbinar2 bahagia. Dia sama sekali tidak menyadari raut wajah Naura yg sedikit pucat mendengar berita itu.” lo mengenalnya sejak kecil, apa menurut lo dia seorang pria yang layak untuk gw kejar? ”
” Dia baik, dan juga tampan. Hanya itu yang bisa gw katakan …”
” Kalau itu masyarakat sedunia juga udah tahu, ga perlu nanya lo ! Gw sepertinya mulai memikirkan untuk hidup dengan komitmen yg jelas, apa dr.Andreas layak untuk dapat kehormatan menjadi pendamping hidup gw? ”
” Kalo gw bilang ga layak lo bakalan mundur?”
” Gw nurut…”
” Kenapa ?”
” Karena lo pasti tau yang terbaik buat gw. Saat ini gw sedang jatuh cinta, penilaian gw sama Andreas akan bagus terus. Sementara lo sebagai orang netral, akan menilai dia dengan penilaian yang benar , lo ga cinta ma Andreas kan?”
” Kalo gw bilang cinta? bahkan semenjak dahulu kala?” Ucap Naura, mendengar itu Sandra menatapnya tajam penuh curiga ” Wooii woles ah, gw cuma becanda !” Naura mendorong wajah Sandra yg menatapnya dengan penuh curiga
” Sumpah, akting lo hebat! Gw hampir mengira itu beneran !” Sandra mengusap2 dadanya, lega begitu mengetahui Naura hanya becanda saja. # Padahal Naura ngomong bener lho, San, hehehehe
” Andreas layak lo perjuangkan…. ” Ucap Naura seraya meraih tas ranselnya ” Gw masuk kelas dulu. Ni hari giliran guru killer yang ngajar. Lo sarapan sendiri ya, gw dah telat nih ” Naura secepatnya keluar dari apartemennya. Dia tergesa2 menuju halte dan bukannya masuk ke kelas. Sambil menunggu bis, Naura duduk di bangku halte, sesekali dia mengeluarkan tisu dari dalam tasnya dan menyeka air mata yang meleleh terus di pipinya. Tak bisa dia pungkiri hatinya hancur mendengar Sandra juga mencintai orang yang dicintainya itu. Satu2nya yang bisa dia lakukan adalah mundur teratur dan membiarkan Sandra memperjuangkan cintanya. Tp Naura juga manusia biasa, dia tetap bersedih dan terluka. Hari ini dia putuskan tidak akan masuk kelas, belum juga masalah luka hatinya karena Kim selesai, kini datang luka baru yg dibawa Sandra. Naura memang bisa menerima semua itu, tapi hatinya tetaplah hati seorang manusia.
Di sebuah lokasi syuting, Min Wu nampak sedang melakukan adegan bermotor. Dia sengaja tidak mau menggunakan stuntman untuk adegan berbahaya itu. Mr.Jin sang sutradara nampak puas melihat totalitas Min Wu.
” Baguuussss, aku benar2 puas dengan hasilnya ! ” Ucap Mr.Jin yang duduk di samping Min Wu sambil melihat rekaman adegannya tadi itu.
” Karena aku sudah beradegan bagus, aku akan cuti 2 hari. Aku mau refreshing menjelang launching album baruku ” Min Wu melirik Mr.Choi managernya ” Dan aku juga memberikanmu cuti 2 hari tuan Choi. Aku tidak mau kau mengganggu liburanku ”
” Dengan senang hatiiiiii” Mr.Choi jingkrak2 ala Gangnam style ” Tapi ingat, kembali tepat waktu. Karena setelah itu kau akan punya jadwal yang padat”
” Makanya aku ingin berlibur dulu….”
Tiba2 hp Min Wu berdering. Mr.Choi memberikannya pada Min Wu ” Presdir San ” ucapnya memberitahu identitas si penelpon. Min Wu menerimanya dan menjauh dari para kru
” Bagaimana kau bisa bilang aku bersamanya, aku masih di lokasi syuting.” Ucap Min Wu
” Dia menghilang sejak tadi pagi, bahkan tidak masuk kelas juga. Di Korea ini tidak ada orang lain yang dikenalnya selain Mr.Kim sang manager itu!” Terdengar suara San mendengus jengkel.
” Aku memang berencana menculiknya darimu, sayang sekali kalau dia sudah menghilang duluan ”
“Kau mungkin tahu dimana dia sekarang ? ”
” tentu saja”
” Beritahu aku ”
” Ada syaratnya…”
Recent Comments