Love in Korea Part8
Dan hari itu akhirnya datang juga, Naura, Kavita dan Sandra juga semua peserta pelatihan itu sudah ada di lokasi konsernya Min Wu, San menyambut mereka dengan senyuman hangatnya. Apalagi melihat Naura yang mengenakan gaun darinya itu sungguh terlihat begitu cantik.
” Cantik sekali …. ”
” Kau pandai memilihkan gaun untukku ” Ucap Naura tersenyum menanggapi pujian San
” Yang memakainya lah yang membuat gaun ini jadi cantik, ayo ladies kita mulai pesta kita ” San mengajak semuanya masuk. Mereka duduk di depan bersama2 dengan komisaris juga.
Dan tiba2 saja Naura terasa sulit bernafas melihat LCD yang ada di panggung dan sekeliling ruang konser itu. Kepalanya tiba2 mumet demi melihat sosok Min Wu yang terus menghiasi LCD2. Sosok tampan itu memenuhi seluruh isi ruang konser. BArulah dia menyadari semua yang terjadi padanya selama ini. Kenapa dia seakan mengalami hari2 yang menakjubkan dengan pria bernama Kim itu. Kenapa sosok Kim itu begitu misterius buatnya. Ternyata inilah jawaban semuanya. Dia mengutuki dirinya yang selama ini tidak pernah ikut campur pada hobi kedua sahabatnya itu. Seandainya dia mau melihat sekilas saja foto idola mereka, mungkin semuanya tak akan semenyakitkan sekarang. Memory di otaknya langsung merunut kembali setiap pertemuannya dengan Kim. Saat pertama Naura membuka masker Kim di tepi sungai Han saat itu Kim sempat bertanya ” Kau tidak mengenalku ?” lalu Naura teringat dengan penampilan Kim yang selalu menutupi wajahnya, Kalau ga masker maka dia selalu menggunakan kaca mata juga topi, dan Naura juga teringat dengan semua kata Kim yang mengatakan bahwa dia tidak punya kesanggupan untuk mencintai Naura seperti pria lainnya. Kini baru Naura sadari makna dari semua perkataan Kim. San nampak memperhatikan Naura, San tahu apa yang saat ini dirasakan dokter muda itu.
San mengirimi Naura sms ” Jangan biarkan kecantikanmu memudar malam ini, Kau yang paling cantik sekarang ”
” Aku ingin pergi dari sini….” Balas Naura
” Tunggu beberapa saat lagi…”
Konser pun dibuka dengan sambutan dari Komisaris Han yang merupakan produser Min Wu. Di dalam pidatonya komisaris juga memperkenalkan ke 20 peserta pelatihan sebagai tamu kehormatannya, Dan spesial Naura, komisaris Han mengucapkan terima kasih karena telah ikut menolongnya waktu dia kehabisan darah di RS ” Tuhan memberiku nyawa kedua lewat pertolongan dokter cantik ini, secara pribadi saya berterima kasih atas pertolongannya ” Komisaris membungkuk ke arah Naura, dan Naura pun melakukan hal yang sama membalas penghormatan komisaris. ” Dan inilah ku persembahkan konser terindah tahun ini, Song Min Wu….. ”
Dan munculah sosok tampan itu diiringi teriakan histeris para penonton yang mengelu2kan Min Wu. Dengan senyumannya yang menawan Min Wu melambaikan tangan pada semua penontonnya. Dia pun menyapa dengan bahasa korea juga bahasa inggris, dan mengalunlah lagu pembuka yang begitu merdu didendangkan oleh Min Wu. Semua penonton seakan tersihir untuk mengikuti semua lirik lagunya juga melambai2kan tangan mereka ke atas. . Hanya Naura yang saat itu merasa begitu asing, dia tertegun tanpa berani memandang Min Wu yang begitu mempesonanya itu. Hatinya tiba2 teriris pedih, makin dalam dan makin menyakitkan. Berada disana membuatnya bagai berdiri diantara ribuan duri. Entah sudah berapa lagu Min Wu nyanyikan dan Naura sama sekali tidak menyadarinya, dia masih memutar semua rekaman kebersamaannya dengan Kim ( Min Wu ). Akhirnya pertahanannya bobol, dia berdiri untuk meninggalkan ruangan konser itu, namun yang terjadi justru di luar dugaan si MC memanggilnya ” Ya Nona yang berdiri disana anda adalah penonton beruntung malam ini, mari naik ke panggung ”
Melihat Naura masih berdiri mematung, Sandra mencubit tangan Naura ” Lo diminta naik panggung nenek!!!! LO beruntuuung!!! cepetaaannn sana !!!!” Sandra gemes melihat Naura kayak orang linglung begitu. Dan seperti terhipnotis, Naura naik ke panggung menghampiri Min Wu dan si MC
” Bukankah anda tamu kehormatan komisaris kita? Wah, beruntung sekali malam ini, anda bisa mendapatkan tanda tangan dan gift dari Min Wu. Boleh tahu siapa nama anda nona cantik? ”
” Naura ”
” Nama yang indah, dari mana kah asalmu Naura-ssi? bukankah anda juga peserta pelatihan itu? Pasti bukan warga korea tentunya kan?”
” Saya dari Indonesia ”
” Owh….Memories Of Bali ” Si MC menyebut sebuah judul drama korea yang syuting di bali itu ” sekarang saya mau tanya, apakah anda hapal lagu2 atau judul filmnya Min Wu? ” Naura menggeleng sambil tetap memandang si MC, tanpa melirik Min Wu sedikitpun. Dia menata hatinya dan menguatkan kakinya agar tidak sampai ambruk disana. Dia tahu dia sedang ada dititik paling lemah dalam hidupnya, namun dia menguatkan diri dan hati agar terlihat tangguh ” Sekarang anda mendapat kesempatan untuk mendapat tanda tangan Min Wu, dimanakah anda ingin menempatkan tanda tangan itu? ”
” Dimana saja, yang penting tidak di hatiku, karena apapun yang terjadi di hati akan sulit untuk menghapusnya ” Ucap Naura yang diiringi tepuk tangan para penonton
” Wow… anda ternyata pandai berpuisi juga, sekarang silahkan Min Wu memberikan tanda tangannya buat nona cantik ini ”
Min Wu mendekati Naura, dia meraih tangan kanan Naura dan menggenggam jemarinya, dia menerima spidol dari Mr.MC lalu dia menuliskan beberapa kata di lengannya Naura ” I Love Naura ” Dan Min Wu membubuhkan tanda tangangnya di lengan Naura itu ” Dia tidak mengizinkan aku menandatangani hatinya, maka aku menandatangani tangannya saja. Meskipun tulisannya akan memudar dan hilang, tapi dia akan tetap mengingat kalau pernah ada tanda tangan disitu ” Ucap Min Wu dan penonton kembali bertepuk tangan.
” Nah ini giftnya nona cantik…. ” Mr.MC menyerahkan sebuah bingkisan pernak pernik bertanda tangan dan ada foto Min Wu nya,. Naura menerimanya dan mengucapkan terima kasih. Lalu Naura dipersilahkan kembali ke tempat duduknya, dengan pelan Naura turun dari panggung, San segera menyambutnya dengan memegang tangan Naura yang ternyata begitu dingin. ” Aku ingin pergi dari sini, tolong antar aku keluar…. ” Ucap Naura pelan.
Mereka menghampiri meja komisaris dan juga sahabat2 Naura yang nampak memberengut iri melihat Naura yang beruntung bisa face to face dengan Min Wu ” Naura sedikit kurang enak badan, aku akan mengantarnya keluar dulu untuk menghirup udara segar. Kalian disini saja ” Ucap San pada Kavita dan Sandra, Sementara Naura nampak mengangguk hormat pada komisaris dan sekretaris Jung. Lalu mereka segera keluar. begitu sampai di luar ruangan, Naura benar2 limbung dia sudah tidak dapat menahan dirinya lagi, Tubuhnya hampir saja ambruk kalau San tidak segera meraihnya.
” Naura… Naura…! ” San panik melihat Naura pingsan. Melihat Naura tidak sadar juga San segera memangku Naura ke mobilnya dan melarikannya ke RS.
*********************************************************************************
” Tenang saja, dia hanya kelelahan…. ” San menenangkan Sandra dan Kavita yang menemui Naura begitu dikabari kalau sahabat mereka itu pingsan.
” Dimana dia sekarang? ” Sandra menanyakan tempat Naura dirawat
” Di ruangan itu, tapi sekarang dia sedang tidur. Tadi dokter memberinya obat penenang. nanti sore kau sudah bisa menemuinya….. ” Ucap San
” Oke, kalau anda masih sibuk biar Naura kami yang jaga. Anda silahkan melanjutkan pekerjaannya… ” Ujar Kavita yang mengerti akan kesibukan San.
” Baiklah, aku titip dia ya…. ” San membungkuk pamit pada keduanya lalu dia pergi.
” Kau merasa ada yang aneh ga dengan semua yang terjadi belakangan ini? ” Sandra melirik Kavita, Dan Kavita mengangguk2 dengan ekspresi mikir ” Sebenarnya Naura itu pacaran ama Mr.San atau sama Manager yang mukanya mirip Min Wu itu???”
” Mr.San menyukai Naura, itu yang aku yakini…. Lainnya hanya Naura yang tahu…” Ujar Kavita bingung juga. Dia duduk dikursi tunggu RS, kakinya diselonjorkan dan dia nampak senyam senyum melihat rekaman konser Min Wu semalam. ” Oia, Semalam Min Wu bilang bukan dia kan yang ada di foto itu, dasar netizen iseng. Bikin kita kalap aja….”
” Hmmm…. bisa aja dia ga ngaku kan? ”
**************************************************************************
Sementara itu Min Wu nampak sedang duduk berhadapan dengan Komisaris Han
” Kau tidak ingin melihatnya?”
” Tidak. Bukankah ini yang kau inginkan, komisaris? ” Min Wu menatap tajam produsernya itu
” Kau menyesal?”
” Menyesal karena aku hanya bisa mengikuti maumu dan mengorbankan perasaan kami ”
” Tidak kah kau melihat kebaikannya? Ini bukan kisah drama dimana seorang yang kaya mencintai si gadis miskin. Ini tentang cinta yang bisa kau berikan pada seorang dokter seperti dia. Dia bukan dari kalangan yang sama denganmu, dia seorang dokter. Dia tidak akan mampu melihatmu berakting mesra dengan setiap lawan mainmu di film. dan kau juga tak kan bisa ada di saat dia membutuhkanmu di sampingnya. Lagi pula dia adalah tamuku, dia datang kesini untuk pelatihan perhotelan sebagai utusan dari negaranya. ” Ucap Komisaris Han panjang lebar
” Dan aku sama sekali tak ada dalam pertimbanganmu?”
” Apa kau benar2 mencintainya? Bukankah ini semua berawal dari riset peran yang kau jalani? kau mendekatinya hanya untuk riset peran di film mu itu kan?”
” Aku menyukainya ”
” Itu hanya pelarian dari kejenuhanmu saja. Coba fikirkan lagi, benarkah itu cinta atau hanya demi kesenanganmu belaka? aku mengenalmu. Jangan buang2 waktumu dengan bermain2. Kenapa juga kemarin kau sampai kena foto fansmu itu? ”
” Mana aku tahu di pagi2 buta gitu ada yang melihatku…. ” Min Wu mengambil sebuah majalah yang baru saja disodorkan komisaris han padanya. Nampak foto dia yang sedang mencium Naura ada disitu. untungnya wajah Naura terhalang rambut panjangnya jadi tidak begitu jelas terlihat.
” Aku pergi, sebentar lagi harus ke airport. ” Min Wu berdiri dan melangkah keluar dari ruangan komisaris Han. Di luar dia langsung menemui Manager Choi yang baru saja tiba
” bagaimana keadaannya? ” Tanya Min Wu sambil tetap berjalan menuju mobilnya
” Hanya kelelahan dan sedikit stres saja….”
” Syukurlah…” Min Wu duduk di samping Mr.Choi yang memegang kemudi
” Kau tidak tidur?”
” Mana bisa…. paling nanti di pesawat saja. Hei… kita kemana ini? bukankah kita ke bandara? kenapa lewat sini? ” Min Wu kaget melihat Mr.Choi tidak membawanya ke bandara
” Masih ada waktu 1 jam lagi. Kita ke RS ” Mr.Choi tersenyum ke arah Min Wu ” Aku tahu kau mencemaskannya, sebaiknya lihat sendiri keadaannya ” Mr.Choi mengacungkan topi dan masker dari tasnya. Rupanya dia menyiapkan alat perang yang biasa dipake Min Wu kalo menemui Naura itu. hmmm… Managernya baik nih…..:)
Min Wu terdiam sambil memegang topi dan slayer itu. HAtinya masih ragu antara menemui Naura atau tidak. Kembali dia teringat kata2 Komisaris Han. Naura tak kan sanggup menjadi kekasihnya. ” Balik kanan…. kita tidak usah menemuinya…. ” Min Wu akhirnya membuat keputusan, dia melempar slayer dan topi itu ke jok belakang dan dia menyandarkan kepalanya sambil memejamkan mata. Mr.Choi meliriknya tanpa berkata. Dia menuruti keinginan Min Wu dan memutar mobilnya menuju bandara. Dibiarkannya Min Wu tertidur atau pura2 tidur itu………
******************************************************************************
Recent Comments